Alat telekomunikasi, transportasi, alat pertahanan, alat rumah tangga alat kesehatan dll, apapun bentuknya atau modelnya benda/ barang-barang itu yg dibuat/ diproduksi tetap sumbernya tidak lain yaitu SDA (Sumber Daya Alam) yang diolah melalui industri dan yg berubah itu teknologinya.
Ambil contoh BBM pertamax atau solar puluhan tahun dibikin dari crude oil (minyak mentah) sekarang dengan teknologi baru sudah bisa dibikin dari gas alam dan batu bara dan kalau minyak, gas alam dan batu bara habis, sekarang bbm sudah bisa dibikin dari tumbuh-tumbuhan. Cuma sayang Indonesia yang kaya dengan tumbuh-tumbuhan/ agro, bbm dari tumbuhan/ agro belum bisa berkembang, ini akibat tidak punya uang karena SDA selalu diexpot sehingga yg kaya dan makmur yg import SDA.
Kalau lihat negara-negara yg mengembangkan bbm dari agro jadi ngiri karena Indonesia memiliki lahan yang luas. Sebagai contoh kapasitas bbm dari agro yaitu biofuel (bioethanol dan biodiesel) di dunia jumlahnya 150 juta m3 dan yg terbesar bioethanol di dunia yaitu Amerika dgn kapasitas 59,5 juta m3 dan disusul oleh Brazil dgn kapasitas 27,8 juta m3 dan Eropa 5,2 juta m3. Bioethanol Amerika dibuat dari jagung dan Brazil dari tebu.
Campuran bioethanol utk bbm (bensin) di Amerika 10 sampai 15%. Coba kalau dikembangkan bbm dari agro jutaan petani bisa hidup di Indonesia tapi permasalahannya adalah GDP perkapita Indonesia masih rendah jadi kalau bikin bbm dari agro harus di subsidi. Agar bbm dari agro bisa bisa berkembang, Indonesia harus meningkatkan kemakmuran dulu dgn cara membangun industri berbasis SDA yg sangat dibutuhkan baik didalam negri maupun utk export, salam NKRI.
RP